Senin, 22 Maret 2010

Mempercantik Lantai Kayu

Ditulis oleh nilagallery di/pada 16 Januari 2009

Penutup lantai kayu mampu bersinergi dengan estetika interior dan membuat penampilan rumah semakin apik. Agar terlihat menarik, ada trik yang bisa Anda lakukan. Apa saja?

Lantai sebagai salah satu komponen yang penting pada sebuah bangunan. Pemilihan material penutup lantai yang tepat akan sangat mendukung fungsi dan keindahan bangunan tersebut. Kini, terdapat berbagai macam pilihan material penutup lantai mulai dari textile & carpet, ceramic & stone, laminated flooring, vinyl, wooden parquet, dan sebagainya.

Tidak dapat dimungkiri bila nuansa kayu untuk interior ruangan di masa kini tengah menjadi tren yang tidak hanya terjadi di Indonesia, juga di dunia. Hal itu terbukti dari data statistik FEP bahwa permintaan laminated flooring dan wooden flooring meningkat sangat tajam, sedangkan penurunan yang signifikan terjadi pada permintaan material tekstil dan karpet.

Laminated flooring adalah material penutup lantai yang material dasarnya adalah high density fiber board (HDF) dengan permukaan dilapisi decorative paper dan alumunium oxide. Permukaan laminated flooring sangat tajam terhadap gesekan sehingga dapat digunakan pada rumah tinggal maupun commercial area.

Wooden parquet adalah material penutup lantai yang terbuat dari kayu asli (real wood). Dalam dunia industri, wooden parquet dibagi menjadi dua, yaitu solid wood parquet dan engineered parquet. Permintaan terhadap solid wood mengalami penurunan yang sangat tajam walaupun tren akan penggunaan lantai kayu sedang berlangsung. Faktor harga dan keterbatasan raw material menjadi penyebab turunnya permintaan pasar terhadap solid wood.

Engineered parquet adalah material penutup lantai yang terbuat dari kayu asli dengan konstruksi berlapis. Tujuan dari konstruksi ini adalah efisiensi dan stabilitas material. Keunggulan engineered parquet adalah tampilan kayunya yang asli dan menempati segmen atas.

Lantai kayu atau parket itu sendiri berasal dari kata parquetry yang berarti seni memasang atau menata bilah-bilah kayu tipis dengan pola geometris pada sebidang lantai. Disadari atau tidak, keberadaannya ternyata tak sekadar sebagai tempat berpijak, melainkan secara langsung dapat mempercantik dan menghidupkan sebuah desain ruang, termasuk elemen-elemen yang berada di dalamnya.

“Pada prinsipnya, engineering flooring merupakan lantai kayu yang berasal dari material kayu asli yang dibuat berlapis. Selain dapat memberi kehangatan pada suatu ruangan, melalui kehadirannya mampu pula menambah estetika sebuah hunian”.

Material kayu selain menawarkan kenyamanan dan keindahan tekstur kayu, kelebihan lainnya mampu membuat ruangan menjadi hangat dan natural. Dengan begitu pemilik rumah merasa nyaman berada di atasnya. Bahkan, ada pula jenis penutup lantai kayu yang mampu menyerap panas dan meredam suara.

Untuk mengaplikasikan lantai kayu, tentu terkait dengan fungsi dan estetika yang ingin dicapai. Biasanya dengan menggunakan kayu sebagai penutup lantai penampilan ruang cenderung rapi dan bersih. Menggunakan lantai kayu di dalam rumah atau bangunan lain tidak akan membosankan. Sebabnya, kayu menyeimbangkan suhu ruang dan terasa nyaman di telapak kaki serta kayu memiliki serat dan pola yang halus.

Selain jenis produk-produk tersebut, terdapat pula material penutup lantai yang bernuansa kayu yaitu vinyl wood plank. Nuansa kayu dari vinyl wood plank dapat diterima sebagai material penutup lantai di rumah tinggal (residential). Kelebihan lain dibandingkan dengan material kayu, vinyl wood plank ini tahan terhadap rayap dan air sehingga perawatannya lebih mudah.

“Karena harga kayu relatif tinggi, maka kini mulai dipasarkan vinyl dengan motif kayu,” ucapnya. Jadi, tertarik mengaplikasikannya untuk hunian Anda?

http://nilagallery.wordpress.com

Tips Lantai Kayu

LANTAI KAYU BERMUTU

Untuk mendapatkan lantai kayu yang bermutu dan sesuai dengan harapkan, maka fungsi material kayu tersebut maksimal, harus diperhatikan beberapa hal, diantaranya adalah harus memilih jenis kayu yang tahan cuaca dan rayap. Misalnya, kayu jati, eboni, besi atau ulin, damar laut, bangkirai, dan merbau. Selain itu harus di pastikan kayu yang digunakan memiliki kadar air yang sangat minimal. Karena kandungan air tinggi dapat membuat kayu menjadi memuai, susut, atau retak. Selain itu lakukan pula proses finishing dan pelapisan dengan zat anti rayap. Dan jika ingin memperoleh tekstur permukaan, pakailah pelitur atau vernis, bisa juga dengan mengecatnya dengan cat kayu.
hub : Desain Lantai Kayu, Desain Rumah

Untuk hasil yang maksimal harus dikerjakan oleh instaler yang profesional(
Wood Flooring, Wood Specialist), dan untuk pemasangan lantai kayu tidak memerlukan waktu lama, karena hanya memerlukan waktu 1-2 hari.

Pemasangan lantai kayu tidak harus membongkar lantai lama, seperti Lantai keramik, marmer, lantai semen ACIAN dan lantai kayu lama bisa di tumpuk dengan lantai kayu kita.(hubungi
Wood Flooring, Wood Specialist)

Pada dasarnya lantai kayu hanya mampu atau bisa menahan air dari lapisan atas saja. Oleh karena itu pencucian lantai kayu tidak diperbolehkan, sangat di anjurkan untuk memakai alat pembersih lantai khusus. Pada dasarnya tumpahan air pada lantai kayu tidak terlalu bermasalah, asal sesegera mungkin dikeringkan (tidak ditinggalkan berhari-hari).

KELEBIHAN LANTAI KAYU

Kelebihan menggunakan
Lantai Kayu adalah, sejuk waktu panas, hangat waktu dingin, Indah & anggun, Nyaman Akrab, Tidak Masuk angin kalau ditiduri, Hygienic & Non Allergy, Tidak membongkar & merusak lantai awal. kondisi lapisan tidak sampai mengelupas (10 tahun garansi), Tahan noda & Tahan Gores (ada lapisan corundum crystal), Tidak berobah warna (10 tahun garansi), Tahan api rokok (ada lapisan corundum crystal), Tahan air & waterproof (lapisan atas laminate).hub : Desain Lantai

Selain itu, cara yang terbaik untuk perawatan lantai kayu(hubungi
Flooring Specialist, Flooring Repair) bisa melalui petunjuk khusus yang direkomendasikan oleh pabrik lantai kayu yang memproduksinya. Tapi secara umum untuk pembersihan dan pencegahan terjadinya kerusakan lantai kayu di rumah.

Untuk membersihkan
Lantai Kayu dapat menggunakan sapu lembut berbahan bulu atau sulah, karena walaupun lantai kayu tersebut anti gores, tidak menutup kemungkinan terjadi goresan akibat kesalahan memilih sapu(hubungi Flooring Specialist, Flooring Repair) . Selain itu pergunakan sikat yang lembut pada vacuum cleaner agar lantai terhindar dari goresan. Bersihkan lantai dengan vacuum 1 atau 2 kali seminggu.

Walaupin lantai kayu yang kita miliki termasuk dalam lantai kayu yang bermutu tinggi, alangkah baikknya menghindari lantai kayu dari air yang merupakan musuh terbesarnya. Apabila lantai kayu tersebut terkena air maka dapat dibersihkan dengan handuk lembut, lalu keringkan.hub :
Desain Lantai Kayu, Desain Rumah.Pada saat membersihkan lantai kayu, pergunakanlah lap yang kering. Air dari lap basah dapat merembes ke dalam pori-pori lantai kayu yang mengakibatkan kerusakan. Karpet dapat dijadikan alternatif untuk menutupi lantai kayu, terutama pada area yang paling sering dilalui. Namun pilihlah karpet dengan lapisan yang tidak licin sehingga tidak mudah tergeser..
hub : Desain Lantai 081808553306, 021 94106006

http://ariefanwar.multiply.com/journal/item/1

Tips Membersihkan Lantai Parket

Lantai parket adalah lantai dari kayu. Untuk menjaga agar tetap awet dan selalu dalam keadaan baik, berikut ini cara untuk membersihkannya:

- Pertama, gunakan sapu berbulu lembut atau penyedot debu (vacuum cleaner) untuk membersihkannya.

- Kemudian, lanjutkan dengan lap kering atau kain yang bersifat statis (menarik debu) untuk mengangkat sisa-sisa debu.

- Ada baiknya jika lantai parket tidak dipel, karena air dapat menyebabkan kelapukan pada kayu.

- Memang banyak produk parket yang tahan gores dan tidak dapat dirembesi air, namun kalaupun memang ingin mengepelnya, jangan terlalu sering dan pastikan kain pel tidak menetesi air ke lantai.

- Jika sampai terkena noda makanan atau minuman, gunakan tisu atau lap kering. Kemudian, gunakan cairan khusus pembersih kayu parket.

*Dari berbagai sumber*

Desain Interior Rumah / Interior Apartemen dengan Lantai Parket / Parquet Floor

Tidak perlu dipertanyakan lagi, lantai parket, lantai kayu cocok untuk semua langgam gaya: rumah minimalis, modern, rumah etnik, rumah mediterania, apartemen minimalis, eklektik, rumah tropis, rumah minimalis tropis. Tetapi apa saja jenis parket yang ada?
Lantai parket pun bisa diaplikasikan di hampir semua interior design rumah atau desain interior. Mulai dari desain teras luar, desain foyer, desain interior rumah, desain ruang tamu, desain ruang keluarga, ruang makan, ruang tidur sampai desain interior home theater. Mengapa? Karena selain fungsinya yang membuat ruang lebih hangat, lantai parket menjadi simbol yang mewah dan elegan.
Material kayu untuk parket di Indonesia, umumnya berjenis kayu jati, kayu merbau, kayu kelapa, kayu sungkai, kayu sonokeling, kayu bengkirai dan kayu ulin yang digunakan oleh arsitek rumah. Yang terakhir ini terbilang mahal dan agak sulit dicari baik oleh jasa desain interior rumah ataupun jasa arsitek rumah . Kalau parquet import biasanya berjenis, oak, lime, cherry, walnut atau maple. Bentuk parket juga beragam mulai dari bujur sangkar, empat persegi panjang atau segitiga. Dan parket dapat juga dibentuk dengan pola kurva, lingkaran, kalau Anda memesannya secara khusus. Gambar dibawah ini adalah contoh parket yang disusun seperti medali
Nah, sekedar berbagi pengetahuan ada 3 jenis parket yang sebaiknya Anda tahu yaitu solid parquet, laminate parquet dan veneer parquet.
Parket kayu solid, artinya seluruh parket terbuat dari potongan kayu solid, dengan ketebalan sekitar 1,5 cm. Kelebihannya, sesuai dengan harganya yang dapat lebih 3 kali lipat dari parket laminate, yaitu Anda setiap kali dapat merefinshing sebanyak Anda suka. Kesan interior design mewah dan empuk akan Anda dapatkan. Kelemahannya adalah, rentan terhadap rayap untuk jenis kayu tertentu. Contoh gambar di bawah adalah parket solid jati dalam desain interior rumah minimalis.

Parket laminate, tidak terbuat dari kayu (faux wood). Pabrik laminate mengembangkan berbagai bahan antara lain dari fiber yang diolah menyerupai kayu, Kadang laminate ini dilapis dengan plywood di bagian bawahnya. Di banding ke dua jenis laminnya, parket laminate terbilang paling murah. Kelemahannya adalah, laminate tidak dapat direfinishing, dan harus diganti bila rusak oleh jasa desain interior rumah atau desain interior rumah. Kecanggihan teknologi bahkan dapat membuat motif parket laminate motif bambu. Contohnya sebagai berikut.
Parket vinir (veneer parquet) adalah kombinasi solid kayu dipermukaannya, dan plywood atau kayu kualitas rendah dibagian bawahnya. Ketebalan solid kayu biasanya sekitar 5mm. Vinir parket dapat difinish ulang tetapi tidak sesering parket solid. Gambar di bawah adalah contoh parket vinir empat persegi panjang,
Kalau suatu ketika Anda bermaksud membeli rumah dengan iming-iming desain interior rumah lantai parket, ceklah jenis parketnya serta kapan parket itu dipasang. Kalau itu terbuat dari kayu solid, semakin tua harganya semakin mahal. Kalau dari laminate, semakin tua umur pemasangan arsitek rumah, siap-siaplah merogoh kocek untuk menggantikannya.
http://annahape.com/

Parket - Hangat di Kala Dingin, Sejuk di Kala Panas

Written by Ester Pandiangan   
Wednesday, 30 September 2009 09:52
Ingin menciptakan kesan alami dalam rumah? Tidak usah repot-repot mengganti desain rumah Anda secara total. Dengan hanya memberikan sentuhan parket pada lantai rumah akan menciptakan atmosfer hunian yang natural dan nyaman. Nah, sebelum Anda memutuskan memasang parket, ada baiknya mengetahui seluk-beluk parket terlebih dahulu.

Anda mungkin sering melihat di rumah-rumah atau resort-resort yang lantainya berwarna kecokelatan dengan tekstur-tekstur kayu. Ya... itulah yang dinamakan parket. Firman Eddy ST MT, arsitek dari PT Merek Indah Lestari saat ditemui Global mengatakan, parket merupakan bahan finishing yang digunakan untuk lantai. Terbuat dari kayu solid (kayu murni) atau juga campuran, dengan bahan kayu bervariasi semisal kayu daru, merbau, jati dan kayu durian.

Untuk yang bukan solid atau campuran, ada semi solid yang mana hanya bagian atasnya saja yang terbuat dari solid kayu sedang bawahnya dilapisi tripleks. Pun ada juga parket laminating yang terbuat dari serbuk kayu yang dipress kemudian dilapisi kertas bermotif kayu yang lalu dilaminating.

Baik solid, semi solid dan laminating memiliki plus-minusnya. “Misalnya saja untuk yang laminating tahan terhadap goresan dan rayap, semi solid bila tergores bisa dipoles kembali namun rentan terhadap rayap sedang solid rentan akan goresan namun tahan terhadap rayap tapi dengan harga yang relatif mahal,” ungkap Firman menjelaskan.


Perhatikan Kedataran Lantainya


Jika selama ini kita berpikir memasang parket pada lantai rumah begitu merepotkan. Namun pada faktanya tidak demikian. “Tergantung dasarnya juga dan yang pasti harus rata,” ujar dosen mata kuliah Teori Kritik serta Sejarah & Teori Arsitektur USU ini.

Misalnya saja, lanjut Firman, pada lantai semen yang perlu diperhatikan adalah kelembaban air dan kemungkinan adanya rayap. Bagaimana bila pada lantai rumah sudah terpasang keramik? Justru dikatakan alumni Universitas Gajah Mada (UGM) ini lantai yang sudah dipasang keramik malah mempermudah pemasangan parket karena bidangnya datar. “Kalau semen masih disangsikan kedatarannya,” tambahnya lagi.

Bila Anda bosan dengan pemakaian parket dan ingin kembali ke keramik bisa dengan mudah membongkar parket tanpa harus risau keramik akan rusak. Pasalnya, sistem pemasangan parket tidak seperti dulu di mana lem dicurahkan ke lantai keramik baru dipasang parket.

Bahkan, ritual pemasangan parket dewasa ini lebih efisien dengan pemberian busa tipis terlebih dahulu di lantai keramik baru potongan-potongan parket disusun di atasnya. Sehingga bila jenuh tinggal dilepas.
Praktis dan tidak meninggalkan noda pada keramik.

Untuk rumah bertingkat ada baiknya penggunaan parket hanya pada lantai atas. Dilakukan guna menghindari kemungkinan rayap dan kekhawatiran kelembaban tanah yang dapat memengaruhi kondisi parket.

Pada umumnya pemasangan parket tidak dikenakan pada seluruh ruangan,  berjarak dan hanya pada beberapa ruangan saja. Semisal ruang santai, ruang keluarga dan kamar tidur guna menghindari pemuaian yang dapat menyebabkan kayu naik. “Penggunaan parket tidak terbatas pada desain rumah, apakah harus klasik, etnik, minimalis pun sah saja menggunakan lantai parket,” terang Firman.


Kelebihan Lantai Parket

Tak hanya suasana natural dan unsur estetika saja yang tercipta dari parket ini tapi satu kelebihan dari materialnya adalah dapat memberikan kehangatan di kala cuaca dingin dan sejuk saat cuaca panas. 
Sehingga tak perlu menggelar karpet di lantai rumah. Cukup berlantaikan parket maka kenyamanan pun tercipta. Plus tidak perlu bersusah-susah ria seperti ketika membersihkan karpet.

“Hanya saja lantai parket tidak tahan terhadap genangan air. Sehingga ketika tanpa sengaja air tertumpah atau si kecil ngompol harus segera dibersihkan. Lantai parket dapat dibersihkan dengan cara dipel asal jangan basah total. Keuntungannya yang lain adalah parket tidak memantulkan panas seperti keramik pun bahannya natural tidak mengandung kimiawi layaknya karpet,” terang Firman.

Selain itu, pemasangan parket pada lantai rumah juga dapat meredam suara. Misalnya suara langkah kaki di lantai dua tidak terdengar ke lantai bawah karena diredam oleh parket. Jenis-jenis parket beraneka macam berikut juga kualitas dan harganya. “Namun, pada umumnya parket buatan Jerman memiliki kualitas yang bagus pun dengan corak yang lebih hidup dan beragam,” pungkas Firman.

Ester pandiangan | GLOBAL| MEDAN


Sumber :http://www.harian-global.com

Bagaimana mengaplikasikan parket dalam rumah?

Bagaimana mengaplikasikan parket dalam rumah? Menurut Bharata, ada tiga cara, yaitu solid, enginered, dan laminate parquet. Yang paling umum dikenal masyarakat adalah pemasangan secara solid. Caranya, mula-mula polyfoam dipasang di atas lantai yang rata, bersih, dan kering. Berikut, plywood diletakkan di atasnya dan dimatikan pada lantai dasar dengan sekrup serta fiser. Setelah itu, barulah parket dilem di atas plywood. "Usai semua proses itu, parket ditusir dan diamplas sebagai langkah akhir," beber Bharata sambil memperkirakan, pemasangan solid parket bisa memakan waktu sekitar satu minggu.

"Untuk enginered parquet, proses pemasangan bisa berlangsung dua hari. Pasalnya, parquet sudah direkatkan dengan plywood secara pabrikasi. Tinggal dipasang di atas
foam dan dirampungkan," jelasnya. Sementara enginered parquet cenderung lebih mahal dibanding yang solid. "Tapi karena dibuat dengan mesin, akurasi enginered parquet lebih baik sehingga bisa lebih tahan lama."

KLIK - Detail Sedangkan laminate parquet sebenarnya bukan kayu "sungguhan" tapi sejenis bahan
MDF (Medium Density Fiberboard) atau bahan fiber yang dibuat bermotif kayu. Pemasangannya persis seperti melapisi lantai dengan kertas lapis. "Bedanya lagi, laminate parquet cenderung glossy sehingga lantainya sering licin."

Mengingat utamanya terbuat dari kayu, musuh utama parket adalah kelembaban. Makanya Bharata menyarankan perawatan parket dengan penyedot debu atau lap yang lembab saja. "Jangan sekali-kali mengepel lantai parket. Genangan air yang terkurung di lapisan plywood bisa melapukkan kayu." Meningkatnya kelembaban pada parket juga dapat menimbulkan perbedaan tekanan yang drastis. "Kalau itu terjadi, joint atau sendi parket bisa lepas sehingga kalau diinjak lantai akan berderak."
KLIK - Detail
Selain menjaganya dari kelembaban, ada baiknya jika meminta perusahaan di mana kita memesan parket untuk menyuntikkan anti rayap pada parket. Untuk memelihara keawetan penampilan, karena warna kayu bisa pudar akibat sinar matahari, sebaiknya pemilik sering menukar letak perabot di ruangan yang menggunakan parket. "Ya, di daerah tropis, parket memang membutuhkan perawatan ekstra." Biasanya, sambungnya, perusahaan parket melengkapi pelayanan dengan steam setiap 6 bulan sekali. "Fungsinya untuk memelihara warna dan kebersihan parket."

Meski terkesan agak rumit, memakai parket dalam rumah juga memberikan banyak keuntungan. Selain alami dan hangat, lantai parket juga dapat diaplikasikan pada berbagai gaya rumah, mulai dari alami dan etnik sampai dengan minimalis dan modern. "Dengan memadukan motif-motif kayu pada parket, kita bisa, kok, menyulap rumah jadi berkesan country, japanese style, atau gaya Jawa. Bahkan, dengan parket tertentu, kita menghadirkan lantai kayu ala galangan kapal."
KLIK - Detail
Parket pun mampu menghadirkan kesan mahal karena sistem finishing yang semi-dove. "Tampilan parket seperti kayu yang dipernis, bersih dan mengkilap. Padahal, harganya bisa di bawah marmer, lho. Semua tergantung dari jenis kayu parket yang dipilih."

Nah, sekarang tinggal pilih, mau disulap seperti apa rumah Anda?

Foto: Dokumentasi PT.Lantera Karya Aditama
Parket: Koleksi Lantekayu, PT. Lantera Karya Aditama




sumber:http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=2484&no=2